Inilah tempat Allah SWT bersemayam menurut Hadist dan Al-Qur’an


Allah SWT adalah Tuhan seluruh alam. Dia adalah tuhan yang menciptakan semu mahluk yang ada di alam semesta ini, yang bernyawa atau tidak, baik benda hidup maupun mati semuanya adalah ciptaan Allah SWT semata.

Di dunia ini hanyalah ada beberapa agama saja yang menyatakan ketuhanan Allah SWT, sedikitnya ada 3 agama yang disebut juga dengan nama agama samawi (langit) yaitu Islam, Yahudi, dan Nashrani (Kristen), dan beberapa agama itu memiliki keistimewaan yaitu di dalam kitab sucinya tertulis pengakuan Allah SWT secara langsung bahwa diriNya adalah tuhan. Sedangkan kitab-kitab suci milik agama lain tidak pernah ditemukan pengakuan Tuhannya yang mengatakan “Aku Adalah TUhan”. Inilah perbedaan yang paling mendasar antara agama samawi dengan agama lainnya.

Jika kita bertanya kepada anak kecil yang tentunya masih suci (baca : belum baligh), dengan pertanyaan, “di manakah tuhan itu ?” maka biasanya si anak kecil tersebut pasti akan menjawab, “di langit …J…”. Jawaban si anak polos ini adalah jawaban seketika tanpa berfikir terlebih dahulu. Setiap anak yang masih suci, tanpa pernah diajari dan diberi doktrin tertentu tentang keberadaan Tuhan, biasanya selalu menjawab bahwa Tuhan ada di langit. Di dalam fikiran mereka sesuatu yang agung dan diagungkan haruslah berada di tempat tertinggi, dan tempat tertinggi itu mereka yakini ada di langit. Tentu fenomena ini menjadi salah satu hal yang menarik untuk kita renungkan.

Terlepas dari pendapat seluruh agama serta golongannya tentang di mana tuhan berada, kali ini kita akan membahas pendapat tentang keberadaan Tuhan dari sisi agama Islam. Di dalam agama islam pun ada banyak sekali pendapat (golongan) tentang di mana Tuhan berada dan bersemayam. Dan masing-masing pendapat mengklaim mempunyai dalilnya sendiri-sendiri. Untuk mengetahui pendapat yang lebih kuat kebenarannya, ada baiknya kita melihat dalil-dalil yang menyebutkan di mana allah SWT berada yaitu yang berasal dari Al-qur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Mari kita sikmak dalil – dalilnya berikut ini : 

Inilah tempat Allah SWT bersemayam menurut Hadist dan Al-Qur’an


Dalil pertama :

الأَمْرَ مَا مِن شَفِيعٍ إِلاَّ مِن بَعْدِ إِذْنِهِ ....

"Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada keizinan-Nya" (Yunus:3)

Di dalam surat yuus ayat 3 di atas, disebutkan bahwa Allah SWT bersemayam di atas Arsy yaitu singgasanaNya setelah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Dalil ini merupakan firman Allah SWT ( pernyataan Allah sendiri ).

Dalil kedua :

اللّهُ الَّذِي رَفَعَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي لأَجَلٍ مُّسَمًّى يُدَبِّرُ الأَمْرَ يُفَصِّلُ الآيَاتِ لَعَلَّكُم بِلِقَاء رَبِّكُمْ تُوقِنُونَ

"Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Rabbmu". (Ar-Ra'd: 2)

Di dalam surat Ar-Rad ayat ini allah menyatakan bahwa Dialah yang meninggikan langit tanpa tiang, kemudian bersemayam d atas Arsy.

Dalil ketiga :

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ الرَّحْمَنُ فَاسْأَلْ بِهِ خَبِيراً

"kemudian Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang Maha Mengetahui" (Al-Furqan:59)

Dalil keempat :

ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ



"kemudian Dia-pun bersamayam di atas 'Arsy".(As-Sajdah:4)

Dalil ketiga dan keempat sama-sama terdapat pernyataan Allah SWT bahwa dirinya bersemayam di atas Arsy.

Dalil kelima :

إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ



dan kepada-Nya lah naik perkataan-perkataan yang baik..".(Fathir:10)

Dalil keenam :

يُدَبِّرُ الْأَمْرَ مِنَ السَّمَاءِ إِلَى الْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya..". (As-Sajadah:5)

Dalil kelima dan keenam menyebutkan bahwa Allah SWT mengatur segala urusan dari langit turun ke bumi (maksudnya urusanNya yang turun), lalu urusan itu naik kembali ke atas langit.

Dalil ketujuh :

أَأَمِنتُم مَّن فِي السَّمَاء أَن يَخْسِفَ بِكُمُ الأَرْضَ فَإِذَا هِيَ تَمُورُ

"Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia menjungkir balikkan bumi bersama kamu, sehingga tiba-tiba bumi itu bergoncang". (Al-Mulk:16)

‘sedangkan dalil ketujuh ini dikatakan bahwa Allah SWT ada di langit, dan mengatakan kbahwa seharusnya kita tidaklah merasa aman, bahwa Allah bisa saja menjungkirbalikkan bumi jika kita selalu berbuat maksiat di atas bumi.

Allah subhanahu wa ta'ala memberitakan tentang Fir'aun yang terlaknat, bahwasanya ia pernah berkata kepada Haman (pembantunya):

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحاً لَّعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ - أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِباً

"Dan berkatalah Fir'aun: "Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Ilah Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta..." (Al-Mu'min:36-37)

Fir’aun mengira bahwa Allah SWT ada di langit, karena diberitakan oleh nabi MUSA AS.

Para ulama dan tokoh dari kalangan salaf tidak ada yang berbeda pendapat bahwa Allah bersemayam di atas arsy, dan ArsyNya ada di atas tujuh langit.

Mereka menyatakan sesuai seperti yang Allah katakan bahwa Allah bersamayam di atas 'Arsy-Nya. Mereka membiarkan ayat-ayat sesuai dengan makna Zahirnya, dan menyerahkan hakikatnya sesungguhnya hanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Mereka mengatakan:

آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا وَمَا يَذَّكَّرُ إِلاَّ أُوْلُواْ الألْبَابِ

"Kami mengimani, semuanya itu dari sisi Rabb kami. Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal"(Ali-'Imran:7).

Sebagaimana Allah terangkan tentang orang-orang yang dalam ilmunya mengatakan demikian, dan Allah ridha serta memujinya.

Sedangkan Imam Malik pernah ditanya oleh seseorang yang membuatnya diusir oleh Imam Malik. Orang itub bertanya tentang makna ayat berikut :

الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى

"Ar-Rahman bersemayam di atas 'Arsynya".(Thaha:5),

Lalu berdasarkan ayat itu orang tersebut bertanya, bagaimana caranya Allah bersemayam?. Maka Imam Malik menjawab:" Bersemayam itu maklum (diketahui maknanya), bagaimananya (caranya) tidak diketahui, menanyakan bagaimananya adalah bid'ah, dan saya memandang kamu (penanya) sebagai orang yang sesat, kemudian memerintahkan untuk mengeluarkan penanya tersebut dari majelis.

Bahkan ada yang keras terhadap orang yang tidak meyakini bahwa Allah ada di langit (di atas langit) dan bersemayam di atas Arsy, seperti pernyatan berikut :

Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata: "Siapa yang tidak menetapkan bahwa Allah subhanahu wa ta'ala berada di atas 'Arsy-Nya maka dia kufur kepada Rabbnya, halal darahnya, diminta taubat, kalau menolak maka dipenggal lehernya, lalu bangkainya dicampakkan ke pembuangan sampah agar kaum muslimin dan orang-orang mu'ahad tidak terganggu oleh bau busuk bangkainya, hartanya dianggap sebagai fa'i (rampasan perang) -tidak halal diwarisi oleh seorang pun dari muslimin, karena seorang muslim tidak mewarisi harta orang kafir, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam

"Seorang Muslim tidak mewarisi orang kafir dan orang kafir tidak mewarisi orang muslim" (HR. Bukhari)

Ada suatu cerita dalam hadits Mu'awiyah bin Hakam, bahwa ia berniat membebaskan budak sebagai kifarat. Lalu ia menanyakan pendapat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menguji budak wanita. Beliau bertanya: "dimanakah Allah?", maka ia menjawab di atas langit, beliau bertanya lagi: "Siapa aku?", maka ia menjawab: "Anda utusan Allah". Karena jawaban itu maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghukumi wanita tersebut sebagai muslimah karena ia menyatakan bahwa Allah di atas langit.

Imam Az-Zuhri -imamnya para imam berkata: "Allahlah yang berhak memberi keterangan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berhak menyampaikan dan kita wajib pasrah menerimanya"

Wahhab bin Munabbih berkata kepada Ja'ad bin Dirham: "Sungguh celaka engkau wahai Ja'ad karena masalah itu (karena Ja'ad mengingkari sifat-sifat Allah)!, seandainya Allah tidak mengkabarkan dalam Kitab-Nya bahwa Ia memiliki tangan, mata dan wajah, niscaya aku tidak berani mengatakannya, takutlah kepada Allah!"

Khalid bin Abdullah Al-Qisri suatu ketika berkhutbah pada hari raya I'dul Adha di Basrah, pada akhir khutbahnya ia berkata: "Pulanglah kalian kerumah masing-masing dan sembelihlah kurban-kurban kalian-semoga Allah memberkahi kurban kalian. Sesungguhnya pada hari ini aku akan meyembelih Ja'ad bin Dirham, karena ia berkata: Allah tidak pernah mengangkat Ibrahim 'alaihissalam sebagai kekasih-Nya, dan tidak pernah mengajak Musa berbicara. Sungguh Maha Suci Allah dari apa yang dikatakan Ja'ad karena kesombongan, maka Khalid turun dari mimbar dan menyembelih Ja'ad dengan tangannya sendiri, kemudian memerintahkan untuk disalib.

kursi allah

Para sahabat Rasulullah menyembelih orang yang berkeyakinan lain tentang sifat Allah SWT, padahal telah nyata semua hujjah baik yang ada dalam Al-Qur’an maupun dari perkataan Rasul sendiri. Sedangkan di zaman sekarang banyak pendapat yang mengatakan bahwa “allah ada di mana-maana” atau Allah ada di hati”, pernyataan –pernyataan seperti ini selain tidak mempunyai dalil, pun tidak masuk akal sama sekali. Dan mereka yang menyatakan pendapat tidak masuk akal ini hanya mengikuti hawa nafsu serta kesombongan mereka atas logika mereka.

Jadi kesimpulannya, Allah itu ada di atas 7 langit yaitu di tempat tertinggi yang tidak pernah dijangkau oleh satupun mahlukNya kecuali yang Dia kehendaki. Oh ya, sebenarnya masih banya dalil-dalil yang menjelaskan tentang keberadaan Allah, namun saya rasa cukup sekian dulu nanti di artikel selanjutnya saya lengkapi semua dalilnya. Ok semoga bermanfaat ^^ ``

Sekian …
02 Mar 2016

0 komentar:

Posting Komentar

:) :)) ;(( :-) =)) ;( ;-( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.

 
Top